Thursday, April 26, 2012

Prepare for the new beginning

Bismillah :)

Note : Undangan ini dengan bangga adalah hasil diskusi, design, mimpi dan beberapa referensi yang sesuai oleh kami berdua :) . Cetaknya? Mana lagi kalo bukan di Snapy Fatmawati hehe

Sunday, April 1, 2012

Sebuah Rasa Dari Orang Yang Tak Terduga


Amplop bertuliskan pesan ini saya temukan malam ini
di atas meja kerja, di dalam kamar saya..
Sesaat tertegun membaca pesan yang ada di amplop tesebut, dan hati ini bergetar, mata ini tak mampu menahan luapan sebuah rasa,,saya menangis.

Timah, atau saya biasa memanggilnya "Mbak Timah"
adalah orang yang bekerja untuk orang tua saya dalam keperluan dapur, rumah tangga dan kebersihan rumah yang kami tinggali ini..atau mungkin biasa disebut Pembantu Rumah Tangga (PRT).
Dan malam ini, hati saya digetarkan karenanya..

Kurang dari dua bulan lagi saya akan menikah, dan dia memberikan amplop dengan sebuah pesan sederhana namun penuh arti dimana di dalamnya terdapat uang sebesar Rp. 200.000,-.

Dia ingin berperan dalam hidup saya.
Dengan apa yang dia sanggupi, dengan apa yang dia ikhlaskan dia ingin mengambil bagian dalam salah satu langkah sakral dalam hidup saya. Sungguh, ini bukan tentang uang dua ratus ribu yang ada di dalamnya. Ini tentang sebuah rasa yang diberikan dan saya dapat dari orang yang tak terduga.

Saya mengenal Mbak Timah mungkin tidak jauh beda dari saya mengenal dunia ini. Dia membantu ibu saya menjaga saya saat ibu saya pergi ke kantor. Sampai adik saya lahir, sampai saya beranjak dewasa dan sampai saat ini.
Pernah Mbak Timah mengundurkan diri dari tugasnya, karena suaminya menyuruhnya untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia. Itupun dia sesekali menyempatkan diri untuk menghubungi kami di Jakarta dan menanyakan kabar.
Juga ketika ia sempat pulang ke Indonesia..layaknya kerabat saya pun dibawakannya oleh-oleh cokelat dari Malaysia.

Pernah juga ketika saya duduk di bangku SMP, waktu ituMbak Timah belum berangkat ke Malaysia, dia dan anaknya bersama-sama tinggal di rumah saya. Kami senang sekali kedatangan anak kecil yang bisa digoda sepanjang hari.
Dan sampai saat ini, sampai akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia lalu kembali ke rumah kami.
Saya pun pernah berpikir,,dari lahir saya sudah mengenal dia..saya tumbuh - dia pun menua, dan tetap sama (bekerja membantu keluarga kami).

Mungkin saya sudah dianggap seperti anaknya.
Dan mungkin juga saya masuk ke dalam list daftar doa'nya..
Dan Tuhan Maha Mendengar..
Dan ini membuat saya terhenyak..bahwa apa yang saya dapatkan sampai saat ini mungkin adalah karena doa'nya juga.
Ada peran doa'nya dalam kebahagian yang saya dapat sampai saat ini.
Ada peran doa'nya dalam langkah-langkah dan keharmonisan keluarga kami.

Tuhaaannn...saya sungguh-sungguh terhenyak.

Dan pesan di amplop ini menjadi salah satu bukti, bahwa ada yang mencintai saya..diam-diam..tanpa ingin apa-apa..penuh harapan dan doa ikhlas.

# Saya menulis ini dengan menangis, karena bahagia, karena  terketuk, karena berbagai rasa yang tidak dapat saya gambarkan disini..betapa kita harus menjadi peka dengan orang-orang yang ada di belakang kita dan mendoakan kita tanpa terdengar, mendukung kita tanpa terlihat, dan bahagia karena melihat kita bahagia.