Wednesday, November 10, 2010

bumi ini berputar cepat sekali

Oktober,,November,,tidak terasa sudah memasuki dekade akhir tahun..dan entah mengapa saya pribadi merasa hari-hari cepat sekali berganti...
ketika orang-orang sudah menyuarakan Thank God its Friday, tiba2 sudah berganti dengan I Hate Monday..24 jam terasa kurang, dan hal itu terkadang membuat saya berpikir...apakah ini karena kesibukan ibukota yang memakan banyak waktu..atau ini salah satu dampak dari pemanasan global..atau mungkin tanda-tanda kiamat sudah dekat hehehehe whatever.

pendapat salah satu teman dari petualang ACI @erwinyogaswara mengenai pertanyaan saya ini cukup menarik. Ketika saya bertanya : "kenapa malam ini terasa cepat sekali", dia berkata bahwa itu karena 1/3 dari otak kita sibuk memikirkan apa yang tadi (seharian ini) kita sudah lakukan, sambil mungkin dibumbui dengan "ada yang salah nggak ya", "kurang dimana ya?", dst...dst....
lalu, 1/3 lainnya sibuk memikirkan apa yang akan kita lakukan besok..."karena tadi yang ini belum, maka besok mau nyelesein yang itu", "besok rapat disini sama si ini ambil materi dulu di situ", dst..dst..
jadii..hanya 1/3 dari otak kita yang benar2 istirahat ketika mengantar kita ke dunia mimpi (tidur).
Otomatis, tiba2 bangun..sudah pagi, dengan tanggal baru, hari baru, dan kembali melakuka apa yang sudah direncanakan sebelumnya....
dan siklus itu teruss berputar memenuhi hari-hari kita...

i'm a january girl,,merasa belum puas dengan umur 23, sudah harus bersiap-siap memasuki 24 tahun...
pernah nggak sih berpikir, kita harus berlari jangan mau kalah dengan cepatnya rotasi bumi yang mengubah malam menjadi pagi dan seterusnya.
kadang-kadang hal ini juga membuat saya sangat rindu dengan Spontan-activity, dimana apa yang saya lakukan tidak harus mengacu pada sebuah rangkaian jadwal...
seruuuu....
tiba-tiba kabur ke negara tetangga mengunjungi sahabat...
tiba-tiba makan siang diluar dengan teman lama...
tiba-tiba potong rambut..
...dan tiba-tiba lainnya :)

namun dibalik semua itu, ini akan saya jadikan sebagai tantangan menuju kedewasaan,,tantangan menjadi manusia disiplin waktu, menghargai waktu, tidak melewatkan kesempatan dan selalu berusaha melakukan yang terbaik hari ini...because, i don't know if God didn't give us a gift, called tomorrow.

Nikmati letihnya mengejar mimpimu kawan...
dan syukuri segala rasanya.

i will meet you in my Dream :)
cheers.

Sunday, November 7, 2010

it's our Home, what are you afraid of?

Ketika setiap televisi menanyangkan apa yang sedang dilanda negeri ini..
tangis, kehancuran, kehilangan, kedukaan, dan semua yang hadir seiring dengan hadirnya bencana dari alam Indonesia yang konon katanya sangat kaya dan indah luar biasa..
saya hanya ingin bertanya..
sepulihnya semua keadaan ini, akankan mereka tetap tinggal disini?
kembali ke kampungnya masing-masing?
membangun kembali puing-puing kehidupannya dulu..?
atau mereka memilih membangun hidup baru?
di daerah lain?kota lain?pulau lain?atau mungkin negara lain?..

Ketika dunia politik, hukum dan kenegaraan sedang dipertanyakan..Presiden dan wakil rakyat kehilangan kepercayaan dari rakyatnya sendiri..dan entah berbagai sandiwara apa yang sedang dipertontonkan, dimana kita terkadang hanya dapat menunggu dan menyaksikan..
saya hanya ingin bertanya...
lalu menyesalkah menjadi bagian dari Indonesia?
berangan-angankah menjadi warga negara Amerika? Negara adikuasa yang memiliki pemimpin harapan seluruh dunia..(i'm a big fans of Obama actually :D)..atau negara-negara kerajaan yang kita tidak perlu banyak ambil pusing oleh pemerintahannya (because we cant do anything, right?).

Karena..menurut saya filosofi sederhana mengenai Home Sweet Home tertanam di setiap diri manusia.
Sejauh-jauhnya kaki melangkah,,seindah-indahnya di luar sana, tetap sedikit bagian dari hati ini tidak akan pernah meninggalkan apa itu arti sebuah rumah..
rumah yang bisa berarti Rumah tempat bernaung...
atau mungkin kampung halaman..
atau mungking pula Indonesia..

dan kita tidak pernah salah terlahir di "Rumah" ini...
Gemah Ripah Loh Jinawi.
Dari Sabang sampai Merauke.
Bhineka Tunggal Ika.
....seharusnya tidak ada lagi yang kurang bukan?

Frank Dixon       : What are you afraid of being Home to Krakhozia?
Viktor Navorski : i'm not afraid
Frank Dixon       : I'm talking about bombs. I'm talking about human dignity.
                           I'm talking about human rights.
                           Viktor, please don't be afraid to tell me that you're afraid of Krakhozia.
Viktor Navorski : Is home. I am not afraid from my home. 

Dialogue from "The Terminal" (2004) 

Pantai Selatan - Maret 2010, Matahari terbit dan tenggelam dengan indahnya di negeri kalian,apa lagi yang kurang?