Friday, September 24, 2010

Life is about Choices



kata mama saya, "menjadi dewasa adalah ketika kamu sudah dapat memilih mana yang terbaik bagi hidup kamu". Dan bulan ini adalah bulan dimana kesempatan belajar untuk memilih dan menjadi dewasa itu menyapa. Dimulai dari suatu kesempatan yang menjadi mimpi banyak orang dan saya harus menganalisa..apakah memang benar ini jalannya? apakah memang ini adalah sebuah mimpi besar saya? atau kalau kata salah satu teman saya "apakah memang ini adalah batu besar kamu?".
Atau mungkin tawaran yang dari dulu ditunggu namun baru diberikan jawaban sekarang?.
Atau mungkin juga jodoh?,,(saya jadi teringat percakapan sahabat saya (PU) dengan bapak administrasi kampusnya)..

PU      : "Pak, ini berkas saya"
Admin : "sendirian neng?nggak dianterin cowonya?"
PU      : "nggak Pak, nggak punya cowok"
Admin : "aaahh kenapa nggak cari cowo sih, eneng kan udah besar, udah pantes punya pacar"
PU      : "yah ntar juga dateng sendiri Pak, Jodoh kan di tangan TUHAN"
Admin : "iyaa..tapi kalo nggak diambil tetep di tangan Tuhan kan"
PU      : zzzzzzzzzzzzz..(dan berjanji tidak akan pernah mengeluarkan tameng jawaban Jodoh di tangan Tuhan lagi)

Kesenangan / Kebahagiaan itu memang hadir dari mimpi-mimpi yang tercapai, tapi saya coba menganalisa dari beberapa variabel lain dalam hidup ini :
1. Apakah ini mimpi besarmu ? atau ini hanya mimpi2 kecilmu? atau dalam kata lain adalah apakah memang ini adalah big goal mu atau hanya sebatas side goal?
2. Prioritas : prioritas itu juga bukan hanya dari mimpi / goal kita, tapi ingat kewajiban kita sekarang. Semangat selalu memberikan yang terbaik pada apa yang sedang dijalani sekarang tidak pernah ada ruginya. Ingat, orang baik jodohnya juga baik (ini pasti berlaku juga di kerjaan).
3. Waktu : cobalah untuk memproyeksikan dengan pasti 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan dst..apakah pilihan ini adalah salah satu di dalamnya atau malau justru menjadi penghambat?
Proyeksi waktu juga dapat berarti seberapa lama pengaruh / kadaluarsa dari kebahagiaan yang kita dapat dari pilihan kita tersebut. Kalau memang itu pengantar menuju big goal saya yakin kebahagiaan itu bersifat berlanjut, namun kalau hanya menjadi kebahagiaan sementara dan setelah itu sibuk bertanya "lalu apa?" bagaimana?.
4. "It is the Best, but Not for ME" ,yang paling baik itu bukan berarti terbaik untuk kita.
5. Tuhan : dan akhirnya saya kembali padaNya..percayakan pada yang maha dahsyat untuk membantu kita memilih dan membimbing kita kepada pilihan yang terbaik.

...dan mungkin sebenarnya tidak pernah ada kata SALAH MEMILIH, karena sekali lagi,,hidup ini adalah pilihan, memilih itu adalah hidup. mungkin yang ada hanyalah pilihan yang buruk yang kita pilih..tapi kita tidak akan pernah tau bukan, kalau pilihan yang buruk itu adalah suatu harga berlabel Pengalaman dan mengantarkan kita ke sebuah tempat dimana dengan mudahnya akan kita pilih Pilihan Yang Terbaik.


You are the person who has to decide. Whether you'll do it or toss it aside; 
You are the person who makes up your mind. Whether you'll lead or will linger behind. 
Whether you'll try for the goal that's afar. Or just be contented to stay where you are."
Edgar A. Guest

2 comments:

  1. If it's good, it's wonderful. If it's bad, it's experience...
    Selamat memilih... :)
    -Denny-

    ReplyDelete
  2. Ubaaa, :D hahahahaa

    Maybe God isn't always answer your question, pray, wish and hope with say "Yes", But always with what is BEST. :)
    PU

    ReplyDelete