Sunday, December 5, 2010

Ada bagian dari mimpi saya untuk Indonesia Timur

Mimpi untuk mengunjungi Indonesia timur dan menikmati eksotisme alamnya...
itu PASTI!!
Mimpi untuk diving di spot-spot diving terindah di Indonesia bagian timur..
itu juga PASTI!!
tapi ada yang lain...ada yang kurang dari mimpi-mimpi itu..

Semua berawal dari lebaran tahun 2008. Seperti biasa, karena saya adalah gadis keturunan sunda-jawa, dimana jawa nya adalah jawa timur a.k.a malang, maka malang menjadi tempat tujuan kami sekeluarga pada saat lebaran.
Waktu itu saya bisa katakan, Tante saya sungguh beruntung, disaat ibu saya kelimpungan karena pembantu rumah tangga pulang kampung, tante saya malah mendapatkan titipan pembantu. Yak, jadi ceritanya tetangga tante saya adalah seorang pengusaha penyalur pembantu, dan proses pengiriman pembantu untuk bekerja di luar negeri terdiri dari :
1. SDM dari daerah2 ditarik
2. Mereka diberi pelatihan-pelatihan dasar pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, mengepel, menyapu bahkan mengucapkan salam kepada si tuan rumah.
3. Kerja praktek untuk dapat mengaplikasikan apa yang mereka dapatkan, ini ada penilaiannya.
4. Kalau lulus, resmi sudah menjadi TKW

Tapi..kali ini beda. Ketika saya tiba di rumah tante saya tsb, tiba-tiba kami disambut oleh 2 orang gadis berkulit hitam dan berambut keriting..mereka berjejer di pintu dan menundukkan badannya sedikit sembari mengucapkan "Selamat datang kakak" "Selamat datang nyonya"...
(ini sungguh berlebihan menurut saya, dan semoga kalian dapat membayangkan mereka mengucapkan kata-kata itu masih dengan logat ke'timurannya)

Mereka adalah calon-calon TKW yang sedang dalam proses kerja praktek, dan rumah tante saya sebagai tempat kerja prakteknya. Perasaan saya tidak karuan ketika akhirnya kami (saya dan ibu saya) berkesempatan untuk ngobrol bersama mereka. Dari situ kami tahu, bahwa mereka berasal dari Maluku, mereka meninggalkan anak mereka yang masih kecil dan keluarga mereka dengan satu tujuan "seperti iming-iming yang dijanjikan agency" (kamu akan dapat gaji besar kalau mau kerja di luar negeri). Dan mereka menceritakan ini semua dengan menitikkan air mata...terutama ketika mereka menceritakan tentang anak yang mereka tinggalkan.

Dan kalian tahu, bahasa Indonesia mereka masih sangat lemah..apalagi bahasa inggris, bukan hanya dalam membaca bahkan dalam berbicara, lalu apa modal mereka nanti berkomunikasi di negeri orang??
Mereka terlahir dengan kasih sayang Tuhan...dilahirkan di tanah Indonesia bagian timur yang sangat kaya akan sumber daya alamnya, mereka sangat dimanjakan oleh alam..mereka tidak terbiasa untuk survive dan akibatnya, ketika mereka menerima tekanan sedikit saja dalam pekerjaan (contoh : dimarahin majikan) mereka bisa tiba-tiba masuk kamar dan menangis.

Bukan maksud hati untuk mendiskriminasikan, tapi jangan kalian tanya kecekatan dalam bekerja (seperti yang diidam-idamkan oleh seluruh majikan), jauhhh apabila dibandingkan dengan tenaga kerja dari Jawa. Dari hasil pembicaraan kami, saya bisa bilang kalau mereka masih bodoh...mmm atau gampang dibodohi.

Saya sedih sekali membayangkan mereka, yang menurut saya belum sesuai kualifikasi sebagai TKW, akan dikirimkan ke negeri tetangga untuk bekerja sebagai PRT. Bisa dibayangkan betapa mereka tidak bisa apa-apanya dan kemungkinan untuk ditipu sangat besar. Sejak saat itu keinginan saya sangat besar, untuk nanti, suatu saat nanti dapat memberikan sedikit bantuan dalam membangun pendidikan bagi masyarakat Indonesia Timur.
Paling tidak bukan sebagai TKW yang akan bekerja di luar negeri dan mengharapkan uang banyak turun dari langit. Tapi dari bagaimana mereka dapat membaca, menulis, mendapatkan informasi dunia luar itu seperti apa, memberikan kesempatan yang sama seperti yang setiap orang bisa dapatkan. Dan yang terpenting adalah mereka dapat menjadi putra-putri daerah, barisan terdepan dalam menjaga alam di daerah mereka yang luar biasa, dalam mengolahnya dengan baik, karena Indonesia Timur itu kaya dan indah.

Walaupun berwarna kulit beda dengan kita yang sawo matang, walaupun berambut beda dan berlogat beda,,tapi mereka bagian dari keluarga besar kita Indonesia. Sangat tidak adil kalau saya dan teman-teman saya lainnya dapat bermimpi jauh ke atas, sedangkan mereka bahkan tidak mengerti harus bermimpi seperti apa.

1 comment:

  1. Bunga Mentari, akhirnya aku membuat blog juga di blogspot, kunjungi ya keliling-dunia.blogspot.com

    ReplyDelete